Menulis Jurnal Belajar
Sebelum menulis atau mengisi JB, guru perlu menjelaskan maksud dan tujuan penulisan jurnal tersebut. Peserta didik dibiasakan untuk mengorganisasiikan ide-ide pokok atau bagian-bagian gagasan yang hendak dituliskan. Guru tidak perlu melihat atau mengawasi peserta didik pada saat menulis jurnal jika hal itu diperkirakan akan mengganggu ketenangan peserta didik. Ketika ada peserta didik yang mempertanyakan tema, topik, atau masalah, sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memutuskan sendiri apa yang hendak dituliskan dalam jurnal. Ada kemungkinan peserta didik tertarik untuk menuliskan kesannya tentang metode, cara, pendekatan dilakukan guru pada saat mengajar, yang dirasakan oleh peserta didik sebagai sesuatu yang menakutkan dan itu baru disadari oleh guru yang bersangkutan setelah membaca JB peserta didik. Misalnya, sebagian besar peserta didik merasa nilai yang diberikan oleh gurunya tidak objektif, karena temannya yang menyontek tetapi mendapat nilai tinggi, sementara peserta didik yang jujur malah diperlakukan seperti orang “pesakitan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar