Profil

Foto saya
Pangkep, Sul-Sel, Indonesia
"Kepada siapa lagi tugas guru akan diberikan, kalau sang guru sendiri sudah merasa TUA,SAKIT,TIDAK BISA,dan LOYO?"...

Rabu, 01 Desember 2010

Hasil Analisi Case Study Kawan-kawan dari Kuncup Mekar

Secara Umum Case Study (studi kasus) teman-teman guru sudah baik. Namun yang perlu mendapatkan perhatian adalah penyajian Nama, asal Sekolah, kompetensi dasar, standar kompetensi, waktu peristiwa yang terkadang lupa ditulis sehingga pembaca sangat kabur akan hal tersebut.Hal ini dapat dimaklumi karena teman-teman guru baru pertama kali menuangkan refleksinya dalam bentuk case study. case study yang masuk hanya 35,42%. Selebihnya tidak diketahui maksud dan tujuannya

Secara khusus hasil telaah Case Study (studi kasus) yang masuk ke DCT, sebagai berikut:

1. Ibu Yani Purnamawati. SD 13 Siloro, judul Case Study (studi kasus). “Siswaku Nyaris Korban”.sangat jujur menguraikan kasusunya, disarankan:Aspek masalah; materi ajar dan praktek pengajaran. Analisis masalahnya siswa belum mampu menyelesaikan perkalian bersusun.Penyebabnya Teknik Penyampaian materi guru belum tepat sesuai dengan karakteristik pembelajaran. Solusi menerapakan LKS dalam pembelajaran. Rumusan Masalah sebaiknya “Apakah penggunaan LKS dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan perkalian bersusun di kelas II SD 13 Siloro”. Atau “Apakah kemampuan siswa II menyelesaikan perkalian bersusun dapat ditingkatkan melalui penerapan LKS di SD 13 Siloro”

2. Ibu Hj.Tri Susianti S. SD ………..?, mengajar di kelas……? .judul Case Study (studi kasus). “pentingnya perkalian dalam pembagian”. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sebaiknya diuraikan secara singkat, dan jelas. Aspek masalah; sudah tepat. Disarankan:Analisis masalahnya siswa belum memahami cara menyelesaikan perkalian bersusun.Penyebabnya Teknik Penyampaian konsep materi guru belum tepat sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran. Solusi sudah baik. Rumusan Masalah sebaiknya “Apakah teknik berpasangan mengerjakan LKS dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menyelesaikan materi perkalian bersusun di..”. Atau “Apakah pemahaman siswa menyelesaikan materi perkalian bersusun dapat diringkatkan melalui….” (disarnkan pilih model yg didalamnya megisyaratkan adanya penggunaan LKS)

3. Ibu Nurtinasari,S.Pd. SDS Semento II, judul Case Study (studi kasus). “………”.sangat jujur menguraikan kasusunya, Aspek masalah; oke. Analisis masalahnya kata kurang diganti dgn rendah Penyebabnya oke. Solusi oke. Rumusan Masalah sebaiknya “Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe-STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I dalam menyelesaikan materi pengurangan dengan teknik meminjam pada ….”. Atau “Apakah hasil belajar siswa dalam mengurang dengan menggunakan teknik meminjam dapat ditingkatkan melalui penerapan model…. di..”

4. Ibu Ratna Y,S.Pd. SD ………..?, mengajar di kelas II .judul Case Study (studi kasus). “pengalaman pada pertengahan semseter I”. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sudah baik, singkat, dan jelas. Aspek masalah; sudah tepat. Disarankan: Analisis masalahnya siswa belum memahami cara menyelesaikan …….Penyebabnya Teknik Penyampaian konsep materi guru belum tepat sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran. Solusi sudah baik. Rumusan Masalah sudah oke

5. Ibu St.Jumiati,S.Pd. SD 13 Siloro, mengajar di kelas VI .judul Case Study (studi kasus). “………”. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sebaiknya diuraikan secara singkat, dan jelas. Aspek masalah; sudah tepat. Disarankan:Analisis masalahnya siswa belum memahami cara menentukan FPB.Penyebabnya Teknik Penyampaian konsep materi guru belum tepat sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran cara menentukan FPB. Solusi sudah baik. Rumusan Masalah oke

6. Bapak Jamaluddin,S.Pd. SD 13 Siloro, mengajar di kelas V .judul Case Study (studi kasus). “…..”.Aspek masalah, Analisis masalahnya, Penyebab, Solusi dan Rumusan Masalah sudah baik

7. Ibu Nuriati P,S.Pd. SD ………..?, mengajar di kelas……? .judul Case Study (studi kasus). “………”. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sebaiknya diuraikan secara singkat, dan jelas. Aspek masalah; sudah tepat. Disarankan:Analisis masalahnya oke.Penyebabnya Teknik Penyampaian konsep materi guru belum tepat sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran. Solusi menerapkan pembelajaran yang mengisyaratkan adanya LKS dan tugas bekerjasama dengan siswa lain menyelesaikan tugas. Rumusan Masalah sebaiknya “Apakah penerapan…..dapat meningkatkan kemampuan siswa kls….mengukur sudut di…..

8. Bapak Zainuddin,A.Ma. SD 28 Mangilu, mengajar di kellas V .judul Case Study (studi kasus). “Peraturan Pemerintah”. Penjelasan contoh ttg peraturan yg dikaitkan dngn UUD Guru dan dosen kurang tepat. tetapi UUD tentang Pajak, Anti Korupsi, lalu-lintas. dan larangan merokok sebaiknya diuraikan secara singkat, dan jelas. Aspek masalah;:Analisis masalahnya.Penyebabnya. Solusi. Rumusan Masalah sebaiknya kurang tepat. disarankan penggantian uraian case study dengan materi yang sama kalau UUD sdh ada di tangan bapak,docopy bagian dimaksud dan dibagikan ke siswa spaya tidak berkeliaran kan?

9. Ibu Nurhawaidah. SD ………..?, mengajar di kelas……? .judul Case Study (studi kasus). “………….”. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sebaiknya diuraikan secara singkat, dan jelas. Aspek masalah, Analisis masalahnya,Penyebab, Solusi sudah baik. Rumusan Masalah tidaklah jelas, sebaiknya diperbaiki kembali Csnya
10. Bapak Jamaluddin C,S.Pd. SDS Semento II, mengajar di kelas V/A .judul Case Study (studi kasus). “……….”. Penjelasan contoh cara bapak mengajarkan materi tersebut sudah baik singkat, dan jelas,untuk kegagalan seperti rendahnya hasil belajar perlu disebut KKM dengan jumlah presentase perolehan siswa berapa? sebab hal ini yang menjadi sasaran PTK. Misal: dari 20 siswa ada 2 orang yang mendapat nilai 80 atau sama dengan 10%, ada 3 orang mendapat nilai 7 atau sama dengan 15%, dan 15 orang memperolah nilai di bawah 6 atau sama dengan 75%, padahal KKM materi ini adalah 60 %. sehingga hal ini menggambarkan rendahnya hasil belajar siswa secara kuantitatif dan kualitatif. Aspek masalah:Analisis masalah, Penyebab, Solusi dan. Rumusan Masalah sangat oke

11. Ibu Hj.Rahmatiah R. SDS Semento II, mengajar di kelas Vb .judul Case Study (studi kasus). “Keliru dalam menjumlah pecahan campuran”. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sebaiknya diuraikan secara singkat, dan jelas. Aspek masalah,Analisis masalah,Penyebab, Solusi. dan Rumusan Masalah sepenuhnya ibu telah menguasainya

12. Ibu Ibu Khadijah A, A.Ma. SD ………..?, mengajar di kelas……? .judul Case Study (studi kasus). “……”. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sebaiknya diuraikan secara singkat, dan jelas. Aspek masalah, Analisis masalah.Penyebabnya, Solusi. Rumusan Masalah tidak dapat dilanjutkan karena tulisan ibu dalam Case study tidak terkait dan tidak tergambar dengan diantara keduanya. maaf ya bu!, sebaiknya ibu merakit ulang dgn kasus sama namun rinci ada tanda-tanda masalah di dalamnya terbaca.

13. Ibu Hj.Zabria E, A.Ma. SD ………..?, mengajar di kelas……? .judul Case Study (studi kasus). “bilangan prima menjadi hambatan belajar KPK dan FPB siswa”. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sebaiknya diuraikan secara singkat, dan jelas, supaya pembaca tau sela penerapan anggota bilangan primanya. Kekuarng aktifan siswa tdak tergambar dalam C.S-nya. Aspek masalah, Analisis masalah, Penyebab,Solusi, dan Rumusan Masalah sudah baik. Ilmunya sudah ditangkap.

14. Bapak Tamrin Dalle,A.Ma. SDS Semento II, mengajar di kelas VI/a .judul Case Study (studi kasus). “Menghting Luas bangun datar”. Aspek masalah, Analisis masalah Penyebab, Solusi, dan Rumusan Masalah sasaranya sudah baik, hanya redaksinya yang dipoles sebab kemampuan menghafal rumus perlu waktu jadi kongklusi yang diteliti sebaiknya penerapan rumusnya.

15. Ibu Hj.Marwa,S.Pd. SD 14 Biring Ere, mengajar di kelas II .judul Case Study (studi kasus) “Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Ratusan Sampai 500”. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sebaiknya diuraikan secara singkat, dan jelas. Aspek masalah,Analisis masalah,Penyebab Solusi Rumusan Masalah sebaiknya sudah bisa dilanjutkan untuk rencana penelitian

16. Ibu Hj.Ni’mah,A.Ma. SD 13 Siloro, mengajar di kelas IV .judul Case Study (studi kasus). “………”. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sebaiknya diuraikan secara singkat, dan jelas. Aspek masalah; sudah tepat. Disarankan:Analisis masalahnya tidak sesuai dengan case studynya, dimana di sebutkan siswa berlomba menjawab dengan bersemangat tapi pada masalah pembelajaran yang muncul ibu tulis siswa belum menguasai materi sebelumnya.Penyebab, Solusi, Rumusan Masalah masih kurang tepat bu.

17. Ibu Yasmini,S.Pd. SDS Semento II, mengajar di kelas III A .judul Case Study (studi kasus) tidak ada. Penjelasan contoh cara ibu mengajarkan materi tersebut sudah baik singkat, dan jelas, Aspek masalah: siswa belum menguasai teknik penyelesaian perbandingan suatu bilangan pecahan yang berpenyebut tidak sama. Analisis masalah kemampuan siswa terkait dengan pengerjaan konsep cara menyamakan penyebut pada bilangan pecahan yg berpenyebut tidak sama belum senuhnya dikuasai anak dgn baik, Penyebab Masalah konstruksi penjelasan guru masih kurang sesuai dengan karkateristik mata pelajaran, Solusi mengupayakan model pembelajaran yang sesuai dengan karkteritik pengerjaan bilangan pecahan yang berpenyebut tidak sama, misalnya Cooperatif Learning Rumusan Masalah Apakah penerapan model pembelajaran CL dapat meningkatkan kemampuan siswa membandingkan dua pecahan yang berpenyebut tidak sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar