Profil

Foto saya
Pangkep, Sul-Sel, Indonesia
"Kepada siapa lagi tugas guru akan diberikan, kalau sang guru sendiri sudah merasa TUA,SAKIT,TIDAK BISA,dan LOYO?"...

Selasa, 14 Desember 2010

Cara Menulis Studi Kasus (Case Study)

Studi kasus merupakan salah satu teknik utama bagi guru untuk mengidentifikasi, merekam, dan mendiskusikan masalah mereka untuk PTK dalam Model Belajar BERMUTU.
Studi kasus dibuat berdasarkan pengalaman yang terekam, maka tidak dibutuhkan latar belakang teori dalam kegiatan ini. Namun, studi kasus yang ditulis untuk tujuan pengembangan professional memiliki karakteristik khusus yang dapat memberikan acuan dalam menghasilkannya dalam studi kasus. Sesi ini memfokuskan pada pemahaman cara menulis studi kasus yang dibuat untuk pemgembangan professional. 


Petunjuk untuk Penulisan Studi Kasus
  • Studi Kasus harus mendeskripsikan kejadian yang ril. Studi kasus bukan dongeng yang menceritakan perilaku atau hasil yang ideal; melainkan situasi yang nyata, dengan segala kekurangannya dan kekurangkeberhasilannya. Penulis perlu jujur
  • Ditulis dengan gaya informal dan alami sehingga mudah menarik rasa empati dari para pendengar kepada si penulis
  • Narasi kegiatan pembelajaran perlu cukup lengkap sehingga pengalaman dapat dibayangkan oleh pembaca
  •   Sangat faktual dan kontekstual: ada nama siswa; kata-kata riiel dari siswa perlu diingat
  • Didalamnya perlu ada problematika yang dirasakan oleh guru pengajar sehingga dapat membuka interpretasi yang bervariasi pada saat diskusi tentang masalah inti.  Hal ini perlu agar semua peserta tertarik mengikuti diskusi
  • Perlu ada satu paragraf terakhir yang bersifat reflektif dimana penulis mencari tahu tentang masalah didalamnya dan mempertanyakan tentang solusi terhadap masalah
  • Studi kasus dibuat cukup pendek, sekitar dua halaman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar