Profil

Foto saya
Pangkep, Sul-Sel, Indonesia
"Kepada siapa lagi tugas guru akan diberikan, kalau sang guru sendiri sudah merasa TUA,SAKIT,TIDAK BISA,dan LOYO?"...

Kamis, 11 November 2010

B. LATIHAN IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH BERDASARKAN HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN (LEMBAR OBSERVASI/CASE STUDY).
1. Apa itu masalah?
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah pembelajaran/pendidikan adalah harapan tentang kondisi pembelajaran yang berkualitas dengan mutu pembelajaran yang ada saat ini.
Masalah adalah situasi yang tidak memuaskan/ganjalan pikiran dan perasaan yang mendorong peneliti untuk mencari solusi.Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang akan dicari jawabnya melalui penelitian.

2. Bagaimana cara dapat menemukan masalah dalam pembelajaran?
Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan cara merenungkan kembali atau melakukan refleksi terhadap kegiatan atau proses pembelajaran yang selama ini telah dilakukan oleh guru peserta. Refleksi dapat dilakukan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini? Pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk refleksi diri guna menemukan masalah:
a. Apakah kompetensi awal siswa untuk mengikuti pembelajaran cukup memadai?
b. Apakah proses pembelajaran yang dilakukan cukup efektif?
c. Apakah siswa cukup aktif dalam mengikuti pembelajaran?
d. Apakah sarana/prasana pembelajaran cukup memadai?
e. Apakah pemerolehan hasil pembelajaran cukup tinggi?
f. Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas?
g. Apakah ada unsur inovatif dalam pelaksanaan pembelajaran?
h. Bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan strategi pembelajaran inovatif tertentu?
Mari Latihan:
Klasikkal
Bacakan salah satu Case Study, kemudian diulas bersama peserta yang lain. Kira-kira masalah pembelajaran apa saja yang ditemukan dari Case Study tersebut? gunakan pertanyaan di atas untuk menemukan masalah
Individual:
Buatlah case study yang menurut anda telah terjadi sebelumnya di kelas anda sendiri, kemudian gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini mencoba menemukan masalah pembelajaran.
a. Apa yang sedang dan sering terjadi di kelas saya?
b. Masalah-masalah apa yang ditimbulkan oleh keadaan tersebut?
c. Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya?
d. Apa yang terjadi jika masalah tersebut saya biarkan atau tidak segera dicarikan solusi?

Masalah terpilih tersebut kemudian dianalisis. Analisis masalah dapat dilakukan dengan cara refleksi diri terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan untuk mencari kemungkinan penyebab munculnya masalah. Untuk mempertajam hasil analisis, upayakan menemukan bukti-bukti atau dokumen yang terkait dengan masalah tersebut.
Format untuk Identifikasi Masalah PTK
Daftar masalah pembelajaran yang muncul di kelas Masalah pembelajaran yang akan dipilih untuk diperbaiki atau diangkat sebagai PTK Analisis Masalah (Kemungkinan penyebab dan alternatif solusinya)
Analisis masalah diakhiri dengan upaya menemukan gagasan tentang cara memperbaiki masalah pembelajaran tersebut. Untuk itu, dengan memperhatikan rambu-rambu berikut.
1. Menemukan Gagasan Pemecahan Masalah Sebagai Arah Rumusan Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan dasar kajian ilmiah terkait dengan masalah pendidikan dan pembelajaran serta mempertimbangkan berbagai pengalaman peneliti selaku pendidik, maka guru peneliti dapat merumuskan beberapa gagasan alternatif pemecahan yang mungkin dapat dilakukan,dengan mempertimbangkan hal-hal dalam memilih alternatif pemecahan masalah sbb:
a. Kajian terhadap teori-teori pembelajaran dan teori-teori pendidikan.
b. Kajian terhadap hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti.
c. Kajian terhadap pendapat dan saran pakar pendidikan.
d. Diskusi intensif dengan teman sejawat atau sesama dosen, dengan praktisi
e. pendidikan, dan anggota masyarakat yang peduli akan perkembangan pendidikan.
f. Informasi tentang analisis kelaikan atau kelayakan alternatif tindakan pemecahan masalah,dengan
menggunakan informasi berikut:
Yang perlu dipertimbangkan secara cermat adalah:
1) Kemampuan guru peserta untuk melaksanakan rencana tindakan, dalam hal ini pendekatan, strategi, metode, atau teknik pembelajaran tertentu, harus mumpuni.
2) Kesiapan siswa secara kemampuan akademik dan emosional baik.
3) Fasilitas untuk mendukung pelaksanaan rencana tindakan dalam pembelajaran tersebut juga harus dipenuhi.
4) Iklim akademik dan kebijakan di sekolah yang mendukung.
Sebagai contoh guru peserta ingin membawa siswa belajar di luar ruang kelas untuk memotivasi atau menggairahkan siswa dalam belajar, yakni di bawa ke Kebun Raya. Namun ternyata kebijakan kepala sekolah tidak mengijinkan karena faktor biaya dan keamanan. Maka guru peserta harus mengubah alternatif tersebut.

C. Latihan Perumusan Kalimat Masalah Dari Masing-Masing Guru.
Petunjuk untuk merumuskan masalah
1. Masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, dalam arti tidak mempunyai makna ganda.
2. Masalah penelitian dapat dituangkan dalam kalimat tanya.
3. Rumusan masalah umumnya menunjukkan hubungan antara dua atau lebih variabel. Variabel bebas berupa tindakan, variabel terikat berupa hasil tindakan tersebut.
4. Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik. Maksudnya, dengan rumusan masalah itu memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan tersebut.
5. Rumusan masalah menunjukkan secara jelas subjek dan/atau lokasi penelitian.

Contoh Rumusan Masalah:
”Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa Kelas VI dalam Pembelajaran IPS di SDN 3 Sambung Jawa?”

Sebagai langkah awal dalam merumuskan masalah, dapat anda merenungi isi tabel berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar