Profil

Foto saya
Pangkep, Sul-Sel, Indonesia
"Kepada siapa lagi tugas guru akan diberikan, kalau sang guru sendiri sudah merasa TUA,SAKIT,TIDAK BISA,dan LOYO?"...

Rabu, 15 Desember 2010

Bagaimana Kawan Guru BERMUTU Menginterpretasi data dan Merefleksi PTK?

Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki. Interpretasi data perlu dilakukan peneliti untuk memberikan arti mengenai bagaimana tindakan yang dilakukan mempengaruhi peserta didik.Interpretasi data juga penting untuk menantang guru agar mengecek kebenaran asumsi atau keyakinan yang dimilikinya.
• Ada berbagai teknik dalam melakukan interpretasi data, antara lain dengan:


1) menghubungkan data dengan pengalaman diri guru atau peneliti,
2) mengaitkan temuan (data) dengan hasil kajian pustaka atau teori terkait,
3) memperluas analisis dengan mengajukan pertayaan mengenai penelitian dan implikasi hasil penelitian, dan/atau
4) meminta nasihat teman sejawat jika mengalami kesulitan.

Kegiatan refleksi dan tindak lanjut merupakan kegiatan terakhir dari satu siklus PTK. Pada kegiatan inilah guru akan dapat mengetahui berhasil tidaknya rencana tindakan yang dilaksanakan. Pada kegiatan refleksi ini pula guru peserta baru dapat menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan, yakni mengakhiri PTK atau melanjutkan ke siklus berikutnya, jika ternyata perbaikan pembelajaran yang dilakukan belum berhasil optimal. Oleh karena itu, para guru peserta harus mempunyai pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam merefleksi serta memilih tindak lanjut yang tepat.

Refleksi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk melihat kembali apakah rencana tindakan yang dilaksanakan dapat menghasilkan perbaikan pembelajaran sesuai dengan yang kita inginkan. Pada dasarnya refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Data atau informasi yang terkumpul perlu dianalisis, dicari kaitan antara yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya atau dengan standar tertentu, untuk mengevaluasi keberhasilan perbaikan pembelajaran yang dilakukan. Jika perbaikan pembelajaran belum berhasil sebagaimana yang diharapkan maka kita perlu menindaklanjuti dengan melakukan analisis untuk mencari penyebab ketidakberhasilan perbaikan pembelajaran.
Setelah menemukan akar permasalahan yang menjadi penyebab belum berhasilnya perbaikan pembelajaran, maka langkah selanjutnya adalah membuat rencana perbaikan pembelajaran untuk menghilangkan akar permasalahan tersebut pada siklus kedua. Namun, jika tindakan berhasil memperbaiki kualitas pembelajaran, maka bisa saja PTK dilanjutkan pada siklus berikutnya untuk lebih mengoptimalkan kualitas, atau PTK diakhiri dan hasil-hasilnya disusun menjadi laporan.
Tahap refleksi bukan merupakan tahap yang mudah bagi guru, khususnya guru peserta yang belum terbiasa melakukan PTK. Pada tahap ini diperlukan kemampuan untuk berpikir analitik secara kritis, terhadap semua data, fakta dan fenomena yang terjadi, kemudian menghubungkannya dengan rumusan, tujuan, serta rencana tindakan sebagai alternatif solusinya. Artinya, diperlukan upaya merenung dan berpikir secara serius dan mendalam, dengan mengingat tentang berbagai konsep, prinsip, pengalaman praktis yang terkait dengan pembelajaran yang telah dipertimbangkan dalam menyusun rencana tindakan. Hasil refleksi diungkapkan dalam bentuk narasi ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar