Profil

Foto saya
Pangkep, Sul-Sel, Indonesia
"Kepada siapa lagi tugas guru akan diberikan, kalau sang guru sendiri sudah merasa TUA,SAKIT,TIDAK BISA,dan LOYO?"...

Jumat, 17 Desember 2010

Bagi teman guru yg memilih IPS sebagai bidang studi yg diPTK-kan

Masalah yang dibahas dalam topik identifikasi masalah adalah berbagai permasalahan yang terkait dengan konteks pembelajaran IPS SD di kelas tinggi. Masalah itu mencakup pengembangan kurikulum, penguatan materi, dan praktek mengajar. Pengembangan kuriku-lum antara lain meliputi pemahaman tujuan mata pelajaran IPS SD, kemampuan menganalisis standar kompetensi dan kompetensi dasar, pengembangan silabus, RPP, dan penilaian


Penguatan materi antara lain meliputi pemahaman dan penguasaan materi IPS dengan ruang lingkup materi: 1)Manusia, Tempat, dan Lingkungan, 2)Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan, 3)Sistem Sosial dan Budaya, dan 4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. Sedangkan, praktek mengajar antara lain mencakup pemilihan pendekatan, strategi/ model pembelajaran, metode, sumber dan media pembelajaran, pengelolaan kelas, serta penilaian proses dan hasil belajar.
Dalam kegiatan identifikasi masalah ini, peserta diskusi di KKG dilatih untuk menerapkan keterampilan meng-identifikasi masalah pembelajaran IPS kelas tinggi dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi ketika mengajar IPS, mengidentifikasi faktor-faktor atau kondisi pembelajaran yang menimbulkan masalah, merumuskan masalah, dan menentukan alternatif pemecahan masalah.
Sebelum topik ini dipelajari, maka seperangkat penge-tahuan tentang IPS perlu dipahami terlebih dahulu sehingga akan memudahkan guru peserta dalam mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan pembelajaran IPS.
Mengacu pada Permendiknas RI No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi mata pelajaran IPS SD/MI, yang memuat bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupa-kan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB, dimana IPS dalam pembelajarannya mengkaji seperangkat peristi-wa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembang-kan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan menganalisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Berdasarkan uraian di atas, maka penyampaian mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Pembelajaran mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan: 1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, 2) memiliki kemampu-an dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, 3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, 4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Dengan demikian Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendeka-tan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya).
Pendekatan pembelajaran terpadu adalah suatu pendekatan program pembelajaran disusun dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan pembelajaran terpadu, dalam hal ini, dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Topik/tema dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang. Bisa membentuk permasalahan yang dapat dilihat dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau sudut pandang, contohnya banjir, pemukiman kumuh, potensi pariwisata, IPTEK, mobilitas sosial, modernisasi, revolusi yang dibahas dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial.

Adapun strategi pembelajaran terpadu IPS tersebut dilaksanakan dengan melakukan beberapa langkah sebagai berikut.
a. pemetaan Kompetensi Dasar.
b. penentuan Topik/tema.
c. penjabaran (perumusan) Kompetensi Dasar ke dalam indikator sesuai topik/tema.
d. pengembangan Silabus.
e. penyusunan Desain/Rencana Pelaksanaan Pembela-jaran.
Berdasarkan uraian tentang karakteristik IPS di atas, maka dibutuhkan strategi tersendiri bagi guru peserta SD Kelas tinggi mengintegrasikannya dalam sebuah pembelajaran yang menggunakan pendekatan terpadu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar