Profil

Foto saya
Pangkep, Sul-Sel, Indonesia
"Kepada siapa lagi tugas guru akan diberikan, kalau sang guru sendiri sudah merasa TUA,SAKIT,TIDAK BISA,dan LOYO?"...

Selasa, 28 Desember 2010

Tingkat Kseukaran Soal (P)

Setelah peneliti mengajukan tes, maka tidak serta merta dilakukan penyajian data. Ada baiknya amati sejenak hasilnya:
1.Mengapa siswa pandai mendapat nilai yang rendah? dan sebalinya?
2.Mengapa soal yang begitu mudah menurut anda ternyata sulit dijawab siswa? dan sebaliknya
3.Mengapa semua siswa tidak mampu menjawab soal? dan sebaliknya? padahal metode, model dan strategi
  guru dirasa sudah baik?
Kejadian di atas akan sangat berkaitan dengan apakah perangkat tesnya yang jelek atau Pembelajarannya yang tidak baik? dalam hal ini anda selaku guru dan peneliti PTK perlu modal Kemampuan menganalisis karakter soal dan tes, utamanya Tingkat Kesukaran Soal yang anda buat
Caranya?
Tentukan KA dan KB dengan cara
a. Jika siswa ada 20, urutlah 10 orang (rangking 1-10=KA) dan 10 orang (rangking 20-11=KB)
b. Jika siswa ada 30, urutlah 10 orang (rangking 1-10=KA) dan 10 orang (rangking 30-21=KB) yg 10 orang
    tidak dianalisis
c. Jika siswanya <20 gunakan 27% KA dan KB

Untuk soal PG gunakan rumus berikut:

(P) = Jumlah peserta tes yang menjawab benar per jumlah keseluruhan peserta tes

atau

P = (KA + KB) per ∑J

Untuk soal bentuk isian dan uraian digunakan rumus berikut ini.

TK = M e a n per Skor max

Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas menggambarkan tingkat kesukaran soal itu. Klasifikasi tingkat kesukaran soal dapat dicontohkan seperti berikut ini.
Tabel Tingkat kesukaran (Tabel P)

0,00-0,30 soal tergolong sukar
0,31-0,70soal tergolong sedang
0,71-1,00soal tergolong mudah
Soal termasuk kategori mudah, maka prediksi terhadap informasi ini adalah seperti berikut.
1) Pengecoh butir soal itu tidak berfungsi.
2) Sebagian besar siswa menjawab benar butir soal itu; artinya bahwa sebagian besar siswa telah memahami materi yang ditanyakan.
Soal termasuk kategori sukar, maka prediksi terhadap informasi ini adalah seperti berikut.
1) Butir soal itu "mungkin" salah kunci jawaban.
2) Butir soal itu mempunyai 2 atau lebih jawaban yang benar.
3) Materi yang ditanyakan belum diajarkan atau belum tuntas pembelajarannya, sehingga kompetensi minimum yang harus dikuasai siswa belum tercapai.
4) Materi yang diukur tidak cocok ditanyakan dengan menggunakan bentuk soal yang diberikan (misalnya meringkas cerita atau mengarang ditanyakan dalam bentuk pilihan ganda).
5) Pernyataan atau kalimat soal terlalu kompleks dan panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar