Profil

Foto saya
Pangkep, Sul-Sel, Indonesia
"Kepada siapa lagi tugas guru akan diberikan, kalau sang guru sendiri sudah merasa TUA,SAKIT,TIDAK BISA,dan LOYO?"...

Minggu, 24 April 2011

Apa benar, banyak KTI diterima karena berupa laporan PTK?

Tidak sepenuhnya benar. Sepertidiketahui bersama, bahwa terdapat tujuh macam KTI, mulai dari KTI hasil penelitian sampai dengan KTI terjemahan. Apapun macam KTInya apabila telah dibuat dengan baik dan benar, maka dapat diberi nilai. Namun, akhir-akhir ini KTI yang paling banyak dibuat oleh guru adalah KTI hasil penelitian, terutama hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Memang, KTI yang dibuat berdasar hasil PTK disarankan untuk dilakukan guru dalam upaya menulis KTI karena:
(a) KTI tersebut merupakan laporan dari kegiatan nyata yang dilakukan para guru di kelasnya dalam upaya meningkatkan mutu pembelajarannya – (ini tentunya berbeda dengan KTI yang berupa laporan penelitian korelasi, penelitian diskriptif, ataupun ungkapan gagasan, yang umumnya tidak memberikan dampak langsung pada proses pembelajaran di kelasnya), dan
(b) dengan melakukan kegiatan penelitian tersebut, maka para guru telah melakukan salah satu tugasnya dalam kegiatan pengembangan profesionalnya.

Umumnya KTI yang berupa laporan PTK menggunakan kerangka isi sebagai berikut:
Bagian Awal
yang terdiri dari: (a) halaman judul; (b) lembaran persetujuan dan pernyataan dari kepala sekolah yang menyatakan keaslian tulisan dari si penulis; (c) pernyataan dari perpustakaan yang menyatakan bahwa makalah tersebut telah disimpan diperpustakannya, (d) pernyataan keaslian tulisan yang dibuat dan ditandatangi oleh penulis, (e) kata pengantar; (f) daftar isi, (bila ada : daftar label, daftar gambar dan daftar lampiran), serta (g) abstrak atau ringkasan.
Bagian Isi 
umumnya terdiri dari beberapa bab yakni:
(Bab I) Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan dilakukan, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian;
(Bab II) Kajian / Tinjauan Pustaka yang berisi uraian tentang kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan penelitian tindakan;
(Bab III) Metode Penelitian atau Metodologi Penelitian yang menjelaskan tentang prosedur penelitian;
(Bab IV) Hasil penelitian dan pembahasan serta mengemukakan gambaran tentang pelaksanaan tindakan, dimulai dari setting atau pengaturan siswa, penjelasan umum jalannya pembelajaran diikuti penjelasan siklus demi siklus; dan...
(Bab V) Simpulan dan Saran-Saran.
Bagian Penunjang
yang pada umumnya terdiri dari sajian daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan untuk menunjang isi laporan. Lampiran utama yang harus disertakan adalah
(a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama lembar observasi/pengamatan,
(b) contoh-contoh hasil kerja dalam pengisian/pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa,
(c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.
SELAMAT  BERPIKIR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar