Profil

Foto saya
Pangkep, Sul-Sel, Indonesia
"Kepada siapa lagi tugas guru akan diberikan, kalau sang guru sendiri sudah merasa TUA,SAKIT,TIDAK BISA,dan LOYO?"...

Rabu, 11 Mei 2011

Penelitian pada Kegiatan Pengembangan Profesi Guru

MAKNA PENELITIAN
Penelitian (riset, research) dapat diedfinisikan kegiatan kajian suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah, secara sistematis, kritis, ilmiah, dan lebih formal dan yang umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran, atau evaluasi suatu pengetahuan yang memiliki kemampuan deskripsi dan/atau prediksi.
Ringkasnya, penelitian merupakan upaya pemecahan atau pemaparan masalah dengan menggunakan metode ilmiah, dan terdiri dari tiga elemen utama, yaitu (1) masalah, (2) teori, dan (3) pengumpulan dan analisis fakta empirik.
Apapun jenis penelitiannya, kegiatan penelitian memiliki tahapan kerja sebagai berikut (a) mendapatkan dan merumuskan masalah, (b) mengaji teori untuk merumuskan hipotesis atau menetapkan kriteria variabel dalam pengembangan / perancangan / pendiskripsian, (c) mengumpulkan fakta empirik, baik dengan menggunakan berbagai intrumen, melakukan perlakuan, atau dengan membuat produk tertentu, (d) menganalisis temuan fakta atau produk dengan kriteria teoritik untuk pengambilan kesimpulan, dan (e) menyimpulkan hasil dan mempublikasi hasil penelitiannnya.
Kegiatan penelitian timbul karena adanya sifat manusia yang selalu ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut membawa permasalahan. Penelitian dilakukan untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang membutuhkan jawaban ilmiah. Permasalahan penelitian dapat berupa pencarian teori, pengujian teori ataupun untuk mengasilkan suatu produk guna pemecahan masalah praktis yang berada pada lingkup pengetahuan ilmiah.
MASALAH ILMIAH
Apakah masalah itu? Definisi ‘masalah’ bermacam-macam. Di antaranya menyatakan bahwa ‘masalah’ terjadi bila ada ketidak-sesuaian atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara das Sollen dan das Sein, antara apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan.
Di kehidupan sering dijumpai masalah-masalah yang memerlukan jawaban dengan kriteria kebenaran tertentu. Sumber pengetahuan tidak hanya pikiran, tetapi juga intuisi, perasaan, dan juga wahyu. Dalam kehidupan sangat sering dijumpai masalah-masalah yang memerlukan jawaban dengan kriteria kebenaran tertentu. Hanya bila masalah tersebut membutuhkan kebenaran berkriteria keilmuan, maka masalah ini disebut masalah keilmuan. Masalah seperti itulah yang semestinya memerlukan jawaban dengan kerangka berpikir tertentu, yaitu digunakannya metode keilmuan, atau memerlukan kegiatan penelitian (ilmiah) dalam mencari jawaban dan pemecahannya.
Meskipun diketahui bahwa masalah keilmuan cukup banyak terdapat di lingkungan kita, namun sering dirasakan betapa sulitnya mengidentifikasikan, memilih dan merumuskan masalah. Kesulitan pertama adalah, darimana kita mendapatkan masalah untuk penelitian kita?
Terdapat berbagai sumber untuk “mendapatkan” masalah. Masalah-masalah keilmuan sangat banyak dijumpai melalui bacaan. Bacaan yang berupa laporan hasil penelitian, majalah ilmiah, jurnal umumnya sarat dengan informasi yang mengungkapkan pula berbagai masalah keilmuan yang menarik.
Seminar, diskusi dan pertemuan ilmiah juga merupakan ladang masalah penelitian yang subur. Melalui kegiatan tersebut, acapkali terlontar berbagai masalah penelitian yang sudah jadi yang selanjutnya dapat dikembangkan sebagai masalah penelitian. Masalah penelitian dapat tergali melalui hasil pengamatan. Dari pengamatan akan timbul berbagai pertanyaan-pertanyaan yang melalui penelitian dapat dicari jawabannya.
Permasalahan penelitian yang baik : Tentu saja tidak semua masalah keilmuan yang dihadapi dan telah dapat diidentifikasi, akan dijamin sebagai masalah yang layak dan sesuai untuk diteliti. Kelayakan suatu penelitian berkaitan dengan banyak faktor.
1.Kemanfaatan hasil. Sejauh mana penelitian terhadap masalah tersebut akan memberikan sumbangan kepada khasanah teori ilmu pengetahuan atau kepada pemecahan masalah-masalah praktis.
2.Kriteria pengetahuan yang dipermasalahkan yaitu: (a) mempunyai khasanah keilmuan yang dapat dipakai untuk pengajuan hipotesis, dan (b) mempunyai kemungkinan mendapatkan sejumlah fakta empirik yang diperlukan guna pengujian hipotesis.
3.Persyaratan dari segi si peneliti, yang pada prinsipnya sejauh mana kemampuan si peneliti untuk melakukan penelitian. Hal ini menyangkut setidak-tidaknya lima faktor, yakni: biaya; waktu; alat dan bahan; bekal kemampuan teoritis peneliti; dan penguasaan peneliti terhadap metode penelitian yang akan digunakannya.
JENIS-JENIS PENELITIAN
Dari berbagai buku penelitian, jenis penelitian dapat kelompokkan sebagai berikut (Nana, 2006; Suharsimi, 1998; Suhardjono, 2006; dan lain-lain)
1. Tujuan umum (Suharsimi, 1998)
Penelitian eksploratif, untuk mengeksplorasi, mendiskripsikan asal usul atau sebab-musabab sesuatu
Penelitian pengembangan, untuk mengadakan untuk percobaan dan penyempurnaan terhadap suatu masalah, atau untuk menghasilkan produk tertentu (program, model, alat, dll)
Penelitian verifikasi, untuk mengevaluasi atau menguji sesuatu hal yang dipermasalahkan.
2.Ada tidaknya perlakuan terhadap variabel (Suharsimi, 1998)
Penelitian deskriptif: Mengumpulkan informasi tentang sesuatu dan kemudian mendiskripsikannya, apa adanya (tanpa melakukan perlakuan).
Soejono dan Abdurrahman (1999) penelitian deskriptif banyak dipergunakan dan dikembangkan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, karena umumnya penelitian sosial bersifat deskriptif
Best (1981) termasuk pada kelompok deskriptif adalah penelitian yang mengkaji pembandingan dan hubungan di antara variabel yang tidak diperoleh melalui perlakuan.
Penelitian eksperimen : mendeskripsikan sesuatu yang terjadi akibat adanya perlakuan atau tindakan
3.Pendekatan (Nana, 2006)
Penelitian kuantitatif, untuk mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur. Menggunakan rancangan penelitian eksperimen atau korelasional sebagai kajian khasnya.
Penelitian kualitatif, lebih diarahkan untuk memahami fenomena –fenomena sosial dari prespektif partisipan. Menggunakan kajian etnografis untuk memahami keragaman prespektif dalam situasi yang diteliti,
4.Jenis data (Sukidin, 2005)
Penelitian kuantitatif yang menggunakan data dalam bentuk angka-angka yang bersifat kuantitatif, untuk dapat meramal kondisi populasi, atau kecenderungan masa datang;
Penelitian kualitatif yang dilakukan secara cermat, mendalam dan rinci sehingga dapat mengumpulkan data yang sangat lengkap dan dapat menghasilkan informasi yang menunjukkan kualitas sesuatu. Penelitian kuantitatif memungkinkan adanya generalisasi untuk hasilnya, yang dihitung dengan analisis statistik. Hasil penelitian kualitatif hanya berlaku bagi wilayah yang diteliti itu saja.
5.Pemanfaatan hasil (Nana, 2006)
Penelitian Dasar, menguji teori, dalil, prinsip, dasar.
Penelitian Terapan, menguji kegunaan teori dalam bidang tertentu. Menentukan hungungan empiris dan generalisasi analisis dalam bidang tertentu,
Penelitian Evaluatif, mengukur manfaat, sumbangan dan kelayakan program atau kegiatan tertentu.
6.Bidang Ilmu atau subtansi disiplin keilmuan
Pendidikan, Pembelajaran, Pertanian, Sosial, Eksakta, Penelitian dalam Pengembangan Profesi Guru, dan lain-lain.
7.Tempat Penelitian (Suharsimi, 1998)
Laboratorium, pengambilan data dari atau dikerjakan di laboratorium
Lapangan (kancah), pengambilan data dari atau dikerjakan di lapangan.
Perpustakaan, pengambilan data terutama dari perpustakaan. Kajian kepustakaan.
8.Tujuan untuk menghasilkan rancangan, desain, model, rekayasa enjinering atau produk lain (Suhardjono, 2006
Penelitian pengembangan (developmental research) untuk mengadakan untuk percobaan dan penyempurnaan terhadap suatu masalah, atau untuk menghasilkan produk tertentu (program, model, alat, dll)
9.Tujuan untuk memperoleh informasi, atau mendiskripsikannya untuk keperluan tertentu. (Suhardjono, 2006)
Penelitian evaluasi untuk mengevaluasi pelaksanaan atau keberhasilan suatu sistem program, model pendidikan, penggunaan suatu sistem, program, model, metode, media, instrumen, dan lain-lain.
Studi kasus,
Survey,
cccc....apamo dee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar